Selasa, 25 Desember 2007

Anda Stress Atau Be-te? cobalah menulis

MEMULAI menuliskan, atau belajar menulis tentang pengalaman pahit di masa lampau tidaklah mudah. Pennebeker menemukan fakta bahwa segera setelah menulis pengalaman traumatisnya, seseorang merasa lebih buruk. Tapi, itu sementara, karena ia harus mengungkapkan apa yang sebenarnya ingin ia lupakan. Setelah beberapa saat, seseorang akan merasa lebih baik, lebih tenang, dan lebih bahagia.

MEMULAI menuliskan, atau belajar menulis tentang pengalaman pahit di masa lampau tidaklah mudah. Pennebeker menemukan fakta bahwa segera setelah menulis pengalaman traumatisnya, seseorang merasa lebih buruk. Tapi, itu sementara, karena ia harus mengungkapkan apa yang sebenarnya ingin ia lupakan. Setelah beberapa saat, seseorang akan merasa lebih baik, lebih tenang, dan lebih bahagia. Berikut ini beberapa tips yang perlu Anda ketahui sebelum menulis, seperti disarankan Dr. Sam Quick, spesialis dalam pengembangan manusia dan hubungan keluarga, seperti dikutip Koran Tempo (3/6/2001).

Menulis Seperti Apa? Untuk menimbulkan efek positif bagi kesehatan mental dan fisik diperlukan jenis tulisan yang amat khusus. Anda harus menggali dalam-dalam ke diri Anda. Untuk merasakan efek penyembuhannya, Anda harus menulis kesulitan dan pengalaman pahit Anda secara detail. Hubungan perasaan Anda sekarang dengan ketika peristiwa pahit itu terjadi. Manfaat kesehatan fisik yang dinikmati lazimnya proporsional dengan keseriusan seseorang dalam menuliskan trauma masa lalunya.

Sebagian orang, menurut Pannebaker, melakukan terapi ini dengan rasa enggan, dan karena itu tidak memetik manfaat apapun. Yang ditulis juga bukan buku catatan harian, melainkan sejenis "jurnal"—yang menggambarkan perasaan, pikiran, mimpi, dan pengalaman masa lampau. Setiap Orang Memiliki Keterampilan Jangan mencemaskan ihwal ejaan dan tata bahasa. Kedua hal ini tidak relevan dengan pengungkapan perasaan Anda di atas kertas atau di komputer. Semakin berkurang kekhawatiran Anda perihal ejaan dan tata bahasa, semakin baik Anda menulis. Banyak yang berpendapat, setiap orang sebenarnya memiliki kemampuan intuitif untuk menulis. Jadi, yang dibutuhkan hanya membuka gemboknya. Suarakan perasaan Anda dalam bahasa Anda sendiri.

Lagi pula, tulisan itu bukan untuk konsumsi publik. Jernihkan Pikiran Banyak gagasan yang kita pikir penting berseliweran dalam benak kita. Kita membutuhkan banyak energi untuk membuat gagasan-gagasan itu tetap hidup. Mengapa tidak menuliskannya dalam "jurnal"? Ketika Anda melakukan hal ini, pikiran Anda akan rileks dan terus bekerja. Begitu Anda menulis, energi yang Anda butuhkan untuk menyimpan gagasan dalam benak dapat digunakan untuk mengembangkan ide tersebut, atau mengembangkan ide lain. Memecahkan Persoalan Dengan meletakkan masalah di atas kertas, Anda dipaksa untuk berkosentrasi pada masalah itu dengan cara yang segar dan terukur. Menulis memang lebih lamban daripada berpikir, sehingga Anda dipaksa untuk mempertimbangkan setiap unsur dari suatu persoalan secara lebih detail ketika Anda menulis.

Membangkitkan Gagasan Baru Begitu Anda menulis, Anda akan terdorong terus untuk menulis. Ketika Anda menulis sesuatu, otak Anda akan bergairah. Anda akan melepaskan energi kreatif Anda. Banyak novelis mengungkapkan bahwa mereka tak pernah merencanakan plot buku mereka; mereka mulai menulis dengan sebuah ide dan membiarkan tulisan mengalir ke mana pun maunya. Melihat ke Dalam dan berefleksi Menulis merupakan cara yang luar biasa untuk menengok ke belakang perihal bagaimana segala sesuatunya bekerja di masa lalu. Selalu baik untuk melihat kembali apa yang sudah Anda kerjakan, apa yang telah Anda pelajari, dan di mana Anda ingin berjalan menuju masa depan.

Eksplorasi visi Anda, hasrat hati Anda, mimpi-mimpi Anda. Torehkan semua itu di atas kertas, dan itulah langkah awal untuk membawanya ke dalam kehidupan. Ekspresi Diri Manusia mempunyai kebutuhan dasar untuk bertahan hidup—makanan, hunian, dan keamanan. Di luar itu, mereka memiliki keperluan psikologis. Yang terbesar, barangkali, adalah kebutuhan berekspresi diri. Psikolog telah lama mengetahui apabila jalan keluar untuk ekspresi ini ditutup, akan muncul persoalan. Walau banyak jalan untuk memenuhi kebutuhan ini—berbicara, menyanyi, menari, berpakaian, menulis, merupakan salah satu cara paling fundamental. Waktu dan Tempat Anda memerlukan waktu. Anda dapat memulai dengan 5-10 menit setiap hari. Begitu kegiatan menulis ini mulai teratur, Anda akan merasa kebutuhan yang lebih besar. Pilih waktu menulis yang sesuai. Ada yang lebih suka menulis pada larut malam atau di pagi hari.

Carilah tempat menulis yang cukup tenang; jangan sampai Anda terganggu. Material Anda membutuhkan sesuatu untuk menulis. Pilih alat tulis apa pun yang Anda sukai—pena, pensil, atau yang lain. Namun disarabkan Anda memilih alat tulis yang memungkinkan Anda menulis cepat, karena Anda ingin mengikuti kecepatan berpikir Anda. Sebagian orang lebih menyukai komputer atau mesin tik. Apapun yang Anda pilih, pertimbangkan pula kenyamanannya. Pilih pula buku yang tepat, kuat, dan Anda sukai warnanya, sehingga Anda merasa buku tersebut sesuatu yang khusus.

(klinikbuku.com)

Written by KlikGratis Support

Wednesday, 07 July 2004



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH JIKA ANDA SUKA BERKOMENTAR!