Minggu, 28 September 2008
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H
Tak ada kalimat yang tepat untuk di posting kali ini selain mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H Mohon Maaf Lahir dan Bathin kepada seluruh blogger dan pengunjung blog ini
Jumat, 19 September 2008
Suster Hilari! maafkan Salahku
Hari ini aku terlambat masuk kerja, hehehe…ketika sampai di toko aku langsung diminta untuk mengantarkan 3 paket komputer serta perangkat tambahan lainnya sekaligus membawa nota pembeliannya.
Dalam perjalanan menuju tempat dimana pemesan sudah menunggu, tidak ada firasat apa-apa dalam benak, hanya cerita sedikit tentang perkenalan temanku dengan seorang cewek, hehehehe biasa! Maklum masih surangan…
Sampai di TK/SD/SMP Sanjaya Gg. Purnama Banjarbaru, kami di terima seorang pengelola dan meminta kami untuk memutar arah agar mobil carry butut kami bisa masuk ke halaman sekolah.
Hmmmm…. Banyak sekali murid-muridnya, mereka sebagian mendekat karena pengen tahu apa yang kami bawa, wajar saja..
Kami di persilakan membawa paketan ke ruang kepala sekolah, yakni suster Hilari, satu persatu paketan itu kami angkat ke ruangan itu disaksikan oleh suster Hilari serta dua karyawannya. Kemudian mengecek semua paketan, eih… ternyata ada satu yang kurang tapi bukan termasuk paketan melainkan sebuah printer servisan yang diminta untuk di infuskan, wah….
Suster Hilari kemudian mengontak ke toko dan menanyakan keberadaan printer itu, ternyata masih ada, sukurlah dan aku bersedia mengantarkan kembali. Hehehe…
Setelah semua barang di cek, barulah Suster Hilari mengadakan pembayaran lewat aku dengan jumlah uang yang tertera dalam nota yakni Rp.19.175.000,-
Yup! Aku mulai menghitung lembaran lima puluh ribuan yang terikat gelang karet, ada sepuluh ikatan, kemudian kembali menghitung lembaran dalam satu ikatan yang berjumlah dua puluh lembar, satu ikatan berjumlah satu juta, berarti jumlah keseluruhan sudah sepuluh juta, hehehe…
Kemudian aku menghitung uang lima ribuan yang juga terikat gelang karet, ku hitung berjumlah sembilan ikatan plus tambah seratus tujuh puluh lima ribu, lalu mengecek uang lima ribuan itu masing masing berjumlah dua puluh lembar. Di sinilah aku melakukan kesalahan besar, aku tidak menyadari kalau uang lima ribuan yang berjumlah dua puluh lembar dalam satu ikat itu Cuma seratus ribu rupiah, benar! Memang aku tidak sadar kala itu, karena mengikuti hitungan pertama yakni lembaran lima puluh ribu.
Memang sebenarnya waktu itu Suster Hilari sudah mengucapkan kata-kata” di jamin kalau uang itu sampai ke toko “ aku bilang iya dan akan balik lagi dengan membawa printer infus yang masih ketinggalan…
Sampai di toko uang pembayaran paketan itu ku serahkan semuanya, tanpa tahu apa yang akan terjadi, aku langsung mempersiapkan printer infus canon ip 1700 milik mereka kemudian di kasih nota pembelian tanki infus plus cartridge color seharga Rp.390.000,- dan berangkat lagi dengan naik roda dua.
Di ruang kepala sekolah aku tidak menemukan Suster Hilari berada melainkan hanya guru-guru lain. Aku diminta untuk meletakkan printer tersebut di salah satu ruang guru, saat mau mencolokkan kabel usb, aku kaget manakala tidak melihat colokkan usb di belakang cpu, eih… ternyata kompinya masih Pentium II masih pakai parallel, hehehe… untungnya Suster Hilari datang dan meminta ku untuk membawa ke ruangan seberang sana dimana Suster Hilari tinggal, dan aku juga diminta untuk mempraktekkan gimana ngeprint kala memakai infus hehehe…setelah pembayaran di lakukan aku mohon diri pulang ke toko dan menyerahkan kembali uang tersebut…
Satu jam berselang manakala mau pulang buat jum’atan, aku kaget ketika di beritahu oleh sekretaris bahwa uang paketan tersebut kurang delapan juta, aku tersentak dan kembali mengingat kejadian barusan, waduuuuhhhh gawat memang! Aku berusaha tenang dan menceritakan kala aku menghitung di depan Suster Hilari tadi, kemudian mereka memberitahukan kepada Suster Hilari melalui telpon seperti adanya, dan kami akan mengecek ulang dan memberitahukan kembali perkara tadi.
Setelah kami bertemu Suster Hilari dan menjelaskan semuanya, ternyata memang benar uang tersebut memang kurang, aku bersukur sekali bisa keluar dari masalah ini, jika tidak! Entah bagaimana nasib selanjutnya, aku juga mengaku salah karena kekeliruan yang ku buat tadi tanpa bermaksud apa-apa, Suster Hilari juga sadar akan kekeliruannya, karena kesibukan lain yang berbarengan dengan adanya pihak bank, entah nego apa yang mereka lakukan.
Dengan segera Suster Hilari kembali mengecek uang yang kami serahkan di depan kami berdua, benar! Uang lima ribuan itu memang berjumlah seratus ribu dalam satu ikat, ada sembilan ikatan tambah seratus tujuh puluh lima ribu, bukan satu juta tambah seratus tujuh puluh lima ribu.
Suster Hilari! Maafkan Salahku
Kami berdua juga Suster Hilari merasa lega setelah pembayaran ulang di lakukan, kata Suster Hilari “ untung tidak sempat satu malam, kalau tidak! maka akan susah kepercayaan masing-masing dalam hal ini “ kami berdua hanya mengiyakan dan pamit permisi meninggalkan TK/SD/SMP Sanjaya Banjarbaru.
Aku merasa bersukur telah terlepas dari masalah ini, lain kali aku akan berhati-hati dalam soal menghitung uang dalam jumlah besar seperti tadi, semoga ini tidak terjadi lagi padaku.
19 Ramadhan 1429/19 September 2008
Dalam perjalanan menuju tempat dimana pemesan sudah menunggu, tidak ada firasat apa-apa dalam benak, hanya cerita sedikit tentang perkenalan temanku dengan seorang cewek, hehehehe biasa! Maklum masih surangan…
Sampai di TK/SD/SMP Sanjaya Gg. Purnama Banjarbaru, kami di terima seorang pengelola dan meminta kami untuk memutar arah agar mobil carry butut kami bisa masuk ke halaman sekolah.
Hmmmm…. Banyak sekali murid-muridnya, mereka sebagian mendekat karena pengen tahu apa yang kami bawa, wajar saja..
Kami di persilakan membawa paketan ke ruang kepala sekolah, yakni suster Hilari, satu persatu paketan itu kami angkat ke ruangan itu disaksikan oleh suster Hilari serta dua karyawannya. Kemudian mengecek semua paketan, eih… ternyata ada satu yang kurang tapi bukan termasuk paketan melainkan sebuah printer servisan yang diminta untuk di infuskan, wah….
Suster Hilari kemudian mengontak ke toko dan menanyakan keberadaan printer itu, ternyata masih ada, sukurlah dan aku bersedia mengantarkan kembali. Hehehe…
Setelah semua barang di cek, barulah Suster Hilari mengadakan pembayaran lewat aku dengan jumlah uang yang tertera dalam nota yakni Rp.19.175.000,-
Yup! Aku mulai menghitung lembaran lima puluh ribuan yang terikat gelang karet, ada sepuluh ikatan, kemudian kembali menghitung lembaran dalam satu ikatan yang berjumlah dua puluh lembar, satu ikatan berjumlah satu juta, berarti jumlah keseluruhan sudah sepuluh juta, hehehe…
Kemudian aku menghitung uang lima ribuan yang juga terikat gelang karet, ku hitung berjumlah sembilan ikatan plus tambah seratus tujuh puluh lima ribu, lalu mengecek uang lima ribuan itu masing masing berjumlah dua puluh lembar. Di sinilah aku melakukan kesalahan besar, aku tidak menyadari kalau uang lima ribuan yang berjumlah dua puluh lembar dalam satu ikat itu Cuma seratus ribu rupiah, benar! Memang aku tidak sadar kala itu, karena mengikuti hitungan pertama yakni lembaran lima puluh ribu.
Memang sebenarnya waktu itu Suster Hilari sudah mengucapkan kata-kata” di jamin kalau uang itu sampai ke toko “ aku bilang iya dan akan balik lagi dengan membawa printer infus yang masih ketinggalan…
Sampai di toko uang pembayaran paketan itu ku serahkan semuanya, tanpa tahu apa yang akan terjadi, aku langsung mempersiapkan printer infus canon ip 1700 milik mereka kemudian di kasih nota pembelian tanki infus plus cartridge color seharga Rp.390.000,- dan berangkat lagi dengan naik roda dua.
Di ruang kepala sekolah aku tidak menemukan Suster Hilari berada melainkan hanya guru-guru lain. Aku diminta untuk meletakkan printer tersebut di salah satu ruang guru, saat mau mencolokkan kabel usb, aku kaget manakala tidak melihat colokkan usb di belakang cpu, eih… ternyata kompinya masih Pentium II masih pakai parallel, hehehe… untungnya Suster Hilari datang dan meminta ku untuk membawa ke ruangan seberang sana dimana Suster Hilari tinggal, dan aku juga diminta untuk mempraktekkan gimana ngeprint kala memakai infus hehehe…setelah pembayaran di lakukan aku mohon diri pulang ke toko dan menyerahkan kembali uang tersebut…
Satu jam berselang manakala mau pulang buat jum’atan, aku kaget ketika di beritahu oleh sekretaris bahwa uang paketan tersebut kurang delapan juta, aku tersentak dan kembali mengingat kejadian barusan, waduuuuhhhh gawat memang! Aku berusaha tenang dan menceritakan kala aku menghitung di depan Suster Hilari tadi, kemudian mereka memberitahukan kepada Suster Hilari melalui telpon seperti adanya, dan kami akan mengecek ulang dan memberitahukan kembali perkara tadi.
Setelah kami bertemu Suster Hilari dan menjelaskan semuanya, ternyata memang benar uang tersebut memang kurang, aku bersukur sekali bisa keluar dari masalah ini, jika tidak! Entah bagaimana nasib selanjutnya, aku juga mengaku salah karena kekeliruan yang ku buat tadi tanpa bermaksud apa-apa, Suster Hilari juga sadar akan kekeliruannya, karena kesibukan lain yang berbarengan dengan adanya pihak bank, entah nego apa yang mereka lakukan.
Dengan segera Suster Hilari kembali mengecek uang yang kami serahkan di depan kami berdua, benar! Uang lima ribuan itu memang berjumlah seratus ribu dalam satu ikat, ada sembilan ikatan tambah seratus tujuh puluh lima ribu, bukan satu juta tambah seratus tujuh puluh lima ribu.
Suster Hilari! Maafkan Salahku
Kami berdua juga Suster Hilari merasa lega setelah pembayaran ulang di lakukan, kata Suster Hilari “ untung tidak sempat satu malam, kalau tidak! maka akan susah kepercayaan masing-masing dalam hal ini “ kami berdua hanya mengiyakan dan pamit permisi meninggalkan TK/SD/SMP Sanjaya Banjarbaru.
Aku merasa bersukur telah terlepas dari masalah ini, lain kali aku akan berhati-hati dalam soal menghitung uang dalam jumlah besar seperti tadi, semoga ini tidak terjadi lagi padaku.
19 Ramadhan 1429/19 September 2008
Rabu, 17 September 2008
es batu! jangan di amalakan
Tiga hari sudah asa kada karuan rasa. Napang mun liwar panas, pina banyak jua kakawanan nang liut bapuasa, wan banyak jua buhannya tabantai…. Manahani, behhhh….bilang liwar tu pang… kada sadikit jua buhannya nang tagaring-garing, han tu pang nikmatnya bapuasa tahun nang ini, awal puasa samalam tu samingguan aur hujan-hujan haja, dapatnya wayah ini panas manggantang… katia kada karuan rasa… kakawanan haja banyak nang mangaluh” umaaaa panasnya ieh” hidung asa bahingusan tarus, awak pina ma uyuh, asing-asingnya buhannya baingkutan tissue gasan mamaus, oooooo….rupanya ni ada parubahan cuaca sakalinya leiii,,,, pantas haja, syukur unda kawa haja manahani, mbahanu ta umpat jua saurang wahin-wahin, “ haaa….haaa….haaaa ciiiissssss” han napa jar ku, sapa garang nang mambawa virus ngini?
Pas babuka tadi, unda kada langsung sumbahyang tapi babuka baju, kahumapan wal ai, napang mun limbui wan tapaluh li-ir sa awakan, sambil mangitik baruku mahadang paluh karing, hehehe…dasar panas babanaran!
Kaingatan wayah unda bahari batanam banih, bangat pada hari ini wal ai…handak tahu lah… waktu itu pas bulan pusa jua unda ma ambil upah, mana hari panas manggantang, banyu pahumaan ja gin panas banar karasaan di batis napang mun barandam haja saharian, sambil batungging mananami banih nang sudah pada baricih, jar urang tu bajalan ba undur bakulehan. Asa patah tu pang pinggang. Satutumat marata akan sakira kawa pulang batungging hehehe…
Mun nang dua talu hari ini kada saapa lagi, masih biasa haja tagal mun nang hahanyaran marasa maka lah am, bilang kada sakira panasnya jar.mintu kalu?
Apalagi ada nang katuju wan is batu babuka atawa malam katuju maminum is batu labar am… siangnya jaga kam! Marasa tu…asa bakalangan tu pang rakungan, napang! liur asa karing, handak di kaluarakan ngalih banar, handak minum katia puasa, napa ada lagi pada tinggal marasa akan ja lagi…
Saran unda buhannya ail ah…” musim nang ngini jangan tapi maminum wan is batu lah, mun cagar manyakiti saurang, baik paraya! Ingati ja kada tasalah pang, biar ikam baliuran handak minum is batu, jangan digawi kasian ikam jua…!
Banyak sudah kajadian nang kaya itu, kada sahibar bagaya pang! San apa jua ya kalo? Unda ni parnah jua marasa kaya itu, makanya unda tulis, kalo pang bubuhan blogger kita ada nang macam mintu…mun kawa jangan di amalakan…
Umaaii unda ni pina bapapadah banar ai, ampun maaflah buhannya! Kada bamaksud nang kaya itu pang, supaya buhan kita ni nyaman bapuasa mintu banar ai, ujar urang tu tampulu kita tahu maka padahi bubuhannya ya kalo?
Maka puasa kita sasain parak habis sudah sasain pina bapanas haja harinya…tulung ai di jaga awak kita nang ngini, biar puasa kita kawa tuntung sabulanan…nangini cubaan gasan kita-kita buhannya ai.
Ayuja nah unda undur diri dahulu nah, lain kasampatan kita batamuan pulang, dimana manakah? Mun pina basulisihan di jalan di kiyau…jangan pina kada hiran-hiran wan kawan, mun pinandu jua, mun kada pinandu sarana ah dikiyau…tapi jangan baculas wan kawan, mantang mantang pinandu wan kawan nang bakandaraan, kiyau barait…kada tahu kawan tarujuk lubak, gara-gara bapaling mancari-i sapa nang mangiyau, jangan jua nang kaya itu, kasian kawan! Pacang tasumbalit…hehehe
Kada papa buhannya ai sakadar mamadahakan banar ai, asal tahu ja tu. Nang ngaran wadah kita ni jalan pina banyak jua lubaknya hehehe…asal jangan tatamu wan lubak nang bajalan haja, tu maka lah am lain kisahnya…pacang batawar haraga pulang ngalih di kisah dah mun kaya itu. Pa lagi tatamu nang bapander kaya ini” ku kada mun marayu-rayu, kada mun manawar-nawar! Mun mau tiga ribu main kita” beeehhhh…pacang hancur puasa kita dapatnya.
Tapi asal kuat haja iman kita insya allah kada papa. Tuntung haja puasa kita tahun ngini…ya kalo?
Naaaahhhh, sadang dah, paluh karing sudah napa lagi, umpat kah mandi! Byuuuurrrr…ahhhh sigaaaaar banar rasanya…bakubui banar tu pang nah…
Ayuja dangsanak ai, nang handak tarawih, tarawih haja dahulu. Aux cabut nah undur diri.
kada sampat mamosting paksaai habis basahur....hehehehehe....
Salam wan bubuhan blogger banjarbaru nang tagabung di komunitas kayuh baimbai wan komunitas blogger banjarbaru menulis(BBM).
Kamis, 11 September 2008
SEPTEMBER! MENGENANG PERISTIWA
Hmmm…peristiwa yang menjadi ingatanku di bulan September ini, namun satu persatu tidak bisa ku sebutkan dengan detail, hanya sebagian saja yang membekas dalam kehidupanku.
Dulu saat ku bermain bola di minggu pagi kabut masih menyelimut, bergelayut bersama embun, terjadi sesuatu yang sangat tragis terhadap diriku, bayangkan saja! Saat beradu kaki dengan temanku aku terpental jatuh terkulai bersamaan dengan tidak bisa berdirinya kakiku dengan sempurna, orang bilang kakiku keseleo, hehehe tapi itu lebih parah ketika kulihat kakiku posisinya telah berubah sehingga aku tidak bisa berjalan normal apalagi berdiri, menginjak kan kaki ke tanah saja aku sudah tidak mampu, itu yang membuat aku menderita selam tiga bulan lebih tidak bisa jalan, aku tidak bisa menceritakan lebih dalam hal ini karena luar biasa sakit nya saat mengembalikan kakiku ke posisi semula, yaaahhh mulai melepaskan urat-urat pinggang kemudian meluruskan urat-urat di lutut hingga memasang kembali urat-urat pinggang, ooouuuuuhhhh betapa menderitanya kala itu…dan sampai saat ini masih terasa kakiku belum sempurna, hehehe untungnya aku ingat pesan temanku kala itu, jika kamu mau berjalan normal, maka paksa lah untuk berjalan normal walau itu menyakitkan, kalau kamu tidak ingin berjalan pincang. Itu kalimat yang ku ingat sampai saat ini, dan dengan motivasi itulah sekarang aku bisa berjalan normal, walau tidak senormal semula tapi masih keliatan normal, hmmm terimakasihku kawan!
Kemudian sepuluh tahun, tidak disangka dan diduga, diserahkannya BPKB dan STNK roda dua yang selama ini jadi ventaris kepadaku, hehehe walau itu roda butut! Terimakasihku juga pada orang yang telah sudi menyerahkan rodaduanya padaku.
Dan! Nah yang ini pastilah semua orang tahu, tanggal sebelas September 2001 merupakan tragedy sejarah dunia yang menimpa Word Trade Center,
begitu banyak korban karena keganasan peristiwa itu, dan bahkan bisa menjadi sebuah misteri yang belum terkuak jelas.
apa dan bagaimana atau atas tujuan apa sehingga terjadi serangan yang menghebohkan itu.hehehe…
Belum lagi peristiwa g30s/pki yang menghebohkan Indonesia.
Itu hanya sebagian saja yang ku bikin posting kali ini, karena mengenang peristiwa yang sangat menonjol dalam ingatan…September ohhhh….september!
selamat menjalankan ibadah puasa! blogger mania
Dulu saat ku bermain bola di minggu pagi kabut masih menyelimut, bergelayut bersama embun, terjadi sesuatu yang sangat tragis terhadap diriku, bayangkan saja! Saat beradu kaki dengan temanku aku terpental jatuh terkulai bersamaan dengan tidak bisa berdirinya kakiku dengan sempurna, orang bilang kakiku keseleo, hehehe tapi itu lebih parah ketika kulihat kakiku posisinya telah berubah sehingga aku tidak bisa berjalan normal apalagi berdiri, menginjak kan kaki ke tanah saja aku sudah tidak mampu, itu yang membuat aku menderita selam tiga bulan lebih tidak bisa jalan, aku tidak bisa menceritakan lebih dalam hal ini karena luar biasa sakit nya saat mengembalikan kakiku ke posisi semula, yaaahhh mulai melepaskan urat-urat pinggang kemudian meluruskan urat-urat di lutut hingga memasang kembali urat-urat pinggang, ooouuuuuhhhh betapa menderitanya kala itu…dan sampai saat ini masih terasa kakiku belum sempurna, hehehe untungnya aku ingat pesan temanku kala itu, jika kamu mau berjalan normal, maka paksa lah untuk berjalan normal walau itu menyakitkan, kalau kamu tidak ingin berjalan pincang. Itu kalimat yang ku ingat sampai saat ini, dan dengan motivasi itulah sekarang aku bisa berjalan normal, walau tidak senormal semula tapi masih keliatan normal, hmmm terimakasihku kawan!
Kemudian sepuluh tahun, tidak disangka dan diduga, diserahkannya BPKB dan STNK roda dua yang selama ini jadi ventaris kepadaku, hehehe walau itu roda butut! Terimakasihku juga pada orang yang telah sudi menyerahkan rodaduanya padaku.
Dan! Nah yang ini pastilah semua orang tahu, tanggal sebelas September 2001 merupakan tragedy sejarah dunia yang menimpa Word Trade Center,
begitu banyak korban karena keganasan peristiwa itu, dan bahkan bisa menjadi sebuah misteri yang belum terkuak jelas.
apa dan bagaimana atau atas tujuan apa sehingga terjadi serangan yang menghebohkan itu.hehehe…
Belum lagi peristiwa g30s/pki yang menghebohkan Indonesia.
Itu hanya sebagian saja yang ku bikin posting kali ini, karena mengenang peristiwa yang sangat menonjol dalam ingatan…September ohhhh….september!
selamat menjalankan ibadah puasa! blogger mania
Minggu, 07 September 2008
alternative lain mendapatkan rupiah
Selain ziddu, bizhat, adsense, clixsense, kumpul blogger atau apapun namanya ada alternative lain yang bisa kita manfaatkan buat mendapatkan rupiah.
Selain penghasilan dari membuka/membaca iklan, kami juga menyediakan bonus-bonus lain bagi para member yakni :
SIGNUP Bonus : Bonus yang bisa langsung anda dapatkan setelah registrasi(pendaftaran) anda kami terima.
REFFERAL Bonus : Bonus yang akan anda dapatkan bila ada member baru yang mendaftar atas rekomendasi(ajakan) anda. Bonus ini terus berlanjut selama member tersebut masih aktif. Anda akan menerima komisi dari setiap aktifitas yang dilakukan oleh member tersebut, baik saat member tersebut mendaftar, login juga komisi dari total penghasilan yang telah dikumpulkan oleh member tersebut.
OLEH KARENA ITU...,
Selagi anda browsing, chatting atau beraktifitas internet lainnya, mengapa anda tidak bergabung saja dengan program kami ini ? Karena di sini ada nilai-nilai rupiah yang bisa anda kumpulkan...!
Segera join disini atau klik banner ini
Selamat mencoba! Dan selamat menjalankan ibadah puasa.
Salam blogger
Langganan:
Postingan (Atom)