Sabtu, 29 Januari 2011

SEJENAK...Di Desa PASTING

Mungkin anda pernah menemui sebuah perkampungan yang jaringan atau sinyal kadang ada kadang tidak! Mungkin saja kan?
Ya dari beberapa jaringan gsm maupun cdma di daerah ini, cukup sulit didapatkan. Terbukti dengan hilangnya sinyal sinyal HaPe semua teman teman yang hadir dalam rombongan ini.

Kadang terpikir juga olehku untuk mendirikan satu BTS diatas gunung yang barusan terlewati, agar perkampungan ini mendapatkan sinyal, hehehe…emang gue apanya mereka ya? Cuma sekedar singgah…tapi penasaran! Kok kenapa ya daerah ini belum punya sinyal bagus,gitu? Padahal menurut aku daerah ini banyak juga penduduknya.
Dari keterangan seorang teman yang menetap di daerah ini, ada beberapa perkampungan suku dayak mengelilingi kampung mereka, nah jika ada yang mau mendirikan BTS di daerah ini, mungkin menjadi salah satu lahan bisnis kan?

We leh….! Ngelantur kok jadi mempermasalahkan BTS?
Sebenarnya aku ingin mengungkapkan rasa senang ketika berada di daerah ini, daerah yang boleh di bilang masih jauh dari kebisingan dan keramaian, jauh dari hiruk pikuk keramaian Kota. Terbukti dengan kadang ada sinyal kadang tidak!
Daerah yang bisa membuat kita tenang, segar dan nyaman ketika berada di disini.
Saat kulihat salah satu gunung Batu Marmer itu dari kejauhan, kembali terpikir olehku untuk menjadikannya sebuah bangunan seperti istana dan kalau sudah jadi mungkin bisa saja di jadikan sebagai Kantor Gubernur ataupun istana presiden, paling minim sebagai tempat wisata! Agar daerah ini bisa maju seperti daerah daerah lainnya dan tentunya sinyal sinyal tambah kencang kan? Huuuuhh….pikiranmu ada ada saja? kata teman teman.” Bolehlah, aku berangan angan seperti itu, selaku. Tak ada salahnya kan? Sapa tahu ada salah seorang pengusaha mendengarnya. Dan pengusaha itu berminat. Betulkan?
Nah penasaran juga kan? Seperti apa sih gunung batu Marmer itu?

Aku dan beberapa teman menelusuri kaki gunung itu dengan jalan kaki dipandu temanku yang menetap di daerah ini dengan terlebih dahulu mampir dirumahnya untuk sekedar minum teh hangat kemudian melanjutkan perjalanan melewati rumah rumah penduduk sekitar kemudian melewati sungai kecil yang mengalir perlahan. Aku menyempatkan diri minta dijepret saat melintasi sungai dan rimbunnya pohon bambu, agar kawasan yang barusan terlintasi bisa di jadikan background.
Alhasil sampailah kami di kaki bukit.. teman teman yang lain juga tak menyia-nyiakan kesempatan ini, mereka menikmati keindahan alamnya, merasakan segarnya udara pegunungan pagi hari ini(2 Januari 2011).

Aku bersama teman pemanduku menanjak naik memasuki lekukan bebatuan untuk kemudian mencapai mulut Gua dan masuk kedalamnya.
Katanya, jika pada malam hari banyak sekali burung berteduh dalam gua ini dan gampang sekali menangkapnya. Woi jadi tambah penasaran sambil masuk terus ke dalam, katanya lagi untuk mencapai ke mulut gua di sebelahnya bisa mencapai satu minggu, karena banyaknya rongga rongga kecil atau kamar kamar didalamnya yang mengarah kesana kemari. Yeh ciut juga nyaliku untuk meneruskan lebih kedalam lagi.
Andai aku bisa belama lama di daerah ini mungkin saja kulakukan perjalanan memasuki gua ini lebih kedalam lagi untuk membuktikan kebenarannya, walau itu harus memakan waktu satu minggu, woiiii sok berani.
Cuma waktuku sebentar, karena teman teman sudah menunggu di luar gua.
Setelah berada di mulut gua, sejuknya udara yang terhirup menjadikan badan terasa segar. Tidak seperti di dalam gua tadi yang terasa panas dan sesak, sebab rongga dalam gua itu masih sempit. Hmmm…andai saja rongga rongga itu menjadi sebuah kamar atau ruangan yang ber AC…(villa maksudnya) alangkah sejuknya, atau sudah menjadi ruang istana yang bisa di jadikan kantor gubernur misalnya. Maka tak heran jika desa ini akan menjadi sebuah kota yang berada di pegunungan, hehehehe….ngayal melulu.
Yeah….gpp kok, itu kan andai saja.
Alangkah indah dan sejuknya Alam di desa ini, membuatku terasa nyaman dan segar, walau badan ini terasa pegal pegal karena pendakian.
Semoga ini akan menjadi sebuah inspirasi yang bagus buat mereka yang ingin mengunjunginya.
salam



sebuah catatan ketika berada di desa Pasting,Barabai HST Kalsel.