Minggu, 28 Juli 2013

Buah dari Pertemuan



Sekian lama kita tidak bertemu… ada rasa yang tak bisa ku hapus dari bayang bayang dirimu. Hingga kita bertemu sore itu. Ku jabat tanganmu terasa hangat menjalar di sekujur tubuhku, menambah getar getar cinta yang menusuk hingga kalbuku.
Aku tak biasa menemui hal seperti ini, aku hanya bisa berkata sebentar dan memandang wajahmu sebentar demi sebentar agar rasa kangen ini terobati.
Makan bersama denganmu terasa indah, walau belum pernah aku katakan  padamu tentang kerinduan ini..hingga akhirnya kita berpisah lagi.
Bayanganmu terus mengejarku tanpa jeda, membuat aku selalu memanggil namamu baik itu dalam hati maupun lewat mulut ini. Terus begumam tanpa bisa ku elak. Ah..kau memang bukan wanita yang cantik seperti bidadari. Tapi kamu mampu membuat aku tak berdaya.
Saat kau berbincang dengan seseorang yang mungkin itu adalah orang spesial kamu, aku mendengarnya dengan jelas, kalian berdua marah marah sehingga terdengar jelas kalimat yang di ucapkan orang sepesial kamu itu “ kita putus “ itu yang sangat jelas ku dengar.
Aku menjauh dari keributan kalian dan mengambil air wudlu, agar aku tak terpengaruh oleh pertengkaran kalian berdua.
Pada saat aku mengucapkan doa setelah berwudlu kalian bertengkar lagi di dekatku dan aku berada diantara kalian berdua, aku tak berusaha menegur dengan kata tapi aku berusaha memisahkan kalian.
Hingga akhirnya aku tersentak dari tidurku siang itu.
Ah ternyata pertemuan itu membawaku ke alam mimpi. Mimpi tentang dirimu.
Aku berusaha mengingat kembali yang barusan terjadi dalam mimpi, kemudian mengabadikannya.
Walaupun kejadian itu hanya sekejap saja. 


9 komentar:

TERIMAKASIH JIKA ANDA SUKA BERKOMENTAR!