Sabtu, 14 Januari 2012

OBJEK WISATA MANDIANGIN

Aku tak menduga jika hari ini akan jalan jalan ke sebuah objek wisata, objek yang dulu sering ku sambangi bersama kawan setiap sabtu malam, dengan naik vespa, supercup, yamaha alpha dan rx king. Perlahan menuju objek wisata ini, menembus dinginnya malam, kadang hujan datang menerpa atau sekali kali ada juga razia sajam.
Tak menjadi soal memang kalau masalah seperti itu, memang sudah terbiasa mengalaminya. Yang penting kami bisa happy dan menikmati indahnya pemandangan alam pegunungan di malam hari.
objek wisata Mandiangin
Setelah membayar loket masuk (dulu Rp.3000,-), sekarang mungkin Rp.5000,- kami mulai memasuki kawasan pendakian, di kaki gunung sudah banyak orang orang yang bersantai diwarung- warung yang telah tersedia, mungkin mereka menunggu waktu yang tepat untuk pendakian malam hari.
Kami juga tak menyia-nyiakan kesempatan, untuk menikmati hangatnya kopi di salah satu warung dan mencari perbekalan untuk di puncak nanti.
Memulai penanjakan kami menjumpai kelompok kelompok kecil yang juga menikmati indahnya alam pegunungan malam hari, terus melaju ke atas dan ke atas hingga mencapai kolam, istirahat sebentar.
Disana juga banyak kelompok kecil yang bergerombol, weh rasanya tempat sudah penuh, jika berdekatan rasanya kurang pas untuk melampiaskan onak onak yang menggelegar, hehehehe…teriak maksudnya.
Kami terus naik ke puncak, supercup yang ku bawa mulai rewel, hehehe…terpaksa di campur dorong, biar kuat menanjak, asik…..!
Sesampai di puncak, kami mulai menyalakan api unggun untuk menghangatkan suasana, sambil bercengkerama, saling ejek, berbalas pantun atau berbalas kisah dan ada juga yang main gaplek, hehehe….
Begitulah suasana di puncak, sementara dari ketinggian kami melihat kerlap kerlipnya api dari masing masing kelompok yang berada di bawah kami.
Hingga menjelang pagi. Ohh…alangkah indahnya awan yang bergerak menggantung berada jauh di bawah sana, pelan pelan sinar mentari mulai menampakkan sinarnya. Menambah suasana pagi yang berselimut kabut nampak segar di pandangan, tak terasakan lagi badan yang udah lelah karena begadang menikmati keindahan di puncak ini.
Dari situs peninggalan Belanda kami pelan pelan mulai turun sambil mengendari roda dua masing masing tanpa menghidupkan mesin, meski harus melewati kelompok kelompok yang belum pulang.
Di kolam yang sering di sebut Tambela kami berhenti, istirahat sejenak. Minum kopi atau sekedar mengisi perut yang sudah minta jatah, kemudian mandi bersama di kolam, menikmati dinginnya air pegunungan yang lewat di kolam ini. Hinga terdengar gemertak gigi karena dinginnya.
Kembali kami menuruni tanjakan melintas di samping beberapa kelompok yang masih ingin menikmati indahnya pemandangan alam pagi ini.
Kami pulang dengan selamat dengan membawa pikiran yang fresh dan segar.
Begitulah setiap sabtu malam kami melakukan touring.
terakhir kami ke tempat ini, rusak parah! Batu batu gunung berserakan tak karu karuan, ranting ranting pohon juga tak tentu letaknya, menghiasi jalan jalan yang dulu kami lewati. Dan kami tak pernah lagi pergi bersama karena kondisi alam yang semakin parah.
Ketika tiba di pintu gerbang selamat datang kami memasuki wilayah ini mengakhiri ceritaku, sambil membawa dua papan reklame yang bertuliskan “ SELAMATKAN TAHURA SULTAN ADAM “. Di bagian bawahnya terdapat gambar gambar kawasan objek wisata ini. satu kami tancapkan di kawasan yang banyak pengunjungnya, yakni berseberangan dengan warung warung penduduk, dan satunya lagi kami tancapkan di dekat kolam TANBELA.
Sekarang Taman Hutan Raya Sultan Adam kembali di benahi. Jalan yang menanjak sudah di aspal, kolam Tanbela juga sudah di cat hitam putih, dan warung warung sudah tak semrawut lagi.
Sesekali aku dan kawan photo bersama dengan memanfaatkan kamera ponselku.
Dari ketinggian di Tanbela ini, terlihat gedung- gedung pemerintah kota Banjarbaru dan tiang tiang pemancar dari beberapa operator yang berbeda.
Hmmmm…indahnya pemandangan alam di objek wisata ini, sambil melirik ke air kolam yang sangat jernih,
Tanbela
ingin rasanya aku nyebur menyusul temanku yang satu itu.tapi sayang aku tak membawa pakaian ganti, hehehehe…urung deh, Cuma nyebur sebatas lutut saja dan menyeka wajah cukup.
Jika anda ingin menyambangi Tanbela, bawa pakaian ganti, hehehe….sik asik asik….. mantap!

11 komentar:

  1. sebulan dah nah kada kesana berubah dah :)

    BalasHapus
  2. manusiahero@ yup.....mulai di bagusi dah!

    BalasHapus
  3. wah..bagus,aq belum pernah tuh kemandiangin..
    cuma denger cerita doang..

    BalasHapus
  4. keren juga nama objek wisatanya.

    BalasHapus

  5. makasih gan buat informasinya semoga bermanfaat buat kita semua salam kenal aja dari aku

    BalasHapus

  6. artikel yang sangat bagus gan

    BalasHapus
  7. artikel yang sangat bagus sob sukses selalu ya

    BalasHapus
  8. terimakasih banyak atas informasinya sangat bermanfaat buat saya pribadi

    BalasHapus
  9. Thank you so much for the very useful information for me

    BalasHapus
  10. Salam kenal buat blogger urang banua :) salam sukses selalu ...
    ditunggu kunjungan baliknya di blog wisata favorit di bali : menjangan island

    BalasHapus

TERIMAKASIH JIKA ANDA SUKA BERKOMENTAR!