Minggu, 06 September 2009

SEBUAH TANDA TANYA ?


Suasana tempat pemandian dibelakang rumah berubah ramai pagi itu, orang-orang berlalu lalang mengitari pinggiran sungai entah apa yang mereka kerjakan, sementara hilir mudik kendaraan melintas menambah padatnya arus, baik sungai maupun darat.
Aku terpesona oleh sebatang kayu bulat yang terbujur memanjang terendam dalam air berbeda dari kayu lainnya, dari ujung ku telusur hingga menemukan sepasang mata di ujung balok kayu, rasa penasaranku kian menjadi untuk mengetahui apakah benar ini sepasang mata atau hanya sebatas penglihatanku saja, saking tak percaya aku mengambil setangkai kayu untuk mengorek kebenaran! apa memang iya? Kutusuk salah satu mata itu dengan kayu, hmm…benar! Ini adalah sepasang mata ular besar yang terdiam kaku.aku masih tak peduli dengan sekelilingku terus saja mencari tahu apa ini memang benar-benar ular? belum sempat memastikan dengan jelas orang-orang disekitarku berhamburan mengejar seekor Buaya dari arah hulu yang berlari ke arahku hingga menabrak ular besar yang masih jadi tanda Tanya bagiku, ular itu terganggu dengan kehadiran seekor buaya dan pergi menjauh entah kemana, aku berusaha berteriak sekuat tenaga untuk memberitahukan pada orang-orang dan anak-anak yang lagi mandi, tapi terasa teriakanku tak berarti apa-apa. Entah kenapa?
Hingga buaya itu menerjang arus lalu lintas sungai dan darat, semua orang ribut dan tak karu-karuan sedang aku hanya bisa menyaksikan apa yang barusan terjadi, kemacetan lalu lintas sungai bertambah macet dengan nyemplungnya sebuah Hiline pick up, belum sempat tenggelam Hiline Pick up tersebut langsung di sambar sebuah tag boat dan menyeretnya hingga beberapa meter hingga ke bagian tebing, orang yang berada dalam pick up tersebut keluar dengan selamat kemudian menyelamatkan sang istri yang masih berada didalamnya. sebuah speedboard dari hilir menerobos dengan cepat di samping tagboard menyebarkan cipratan air begitu dahsyat hingga sebagian orang basah kuyup oleh semburan airnya dan meninggalkan sisa-sisa gelombang tak karuan hingga tak terlihat lagi di bagian hulu sana.
Aku tak sempat memikirkan kemana larinya ular dan buaya tersebut, bagaimana dengan orang-orang yang barusan mengalami kejadian tadi, bagaimana dengan mereka dan anak-anaknya yang sedang mandi, tidak tahu sama sekali.
Yang ada aku hanya bisa melongo menyaksikan gemuruhnya gelombang air menuju kearah tempat kejadian tadi, terlihat dengan jelas di hulu sana gelombang air begitu dahsyat disusul dengan bongkahan-bongkahan es menyertainya, seakan terjadi sebuah bencana besar hari ini, tiba-tiba terlintas niat untuk mengabadikan dengan kamera, tanpa ada perintah lagi, langsung saja ku mulai sebelum bongkahan es itu sampai kesini, tapi sungguh sial baru mau pencet tombol, guyuran es sudah menempel di kameraku, aku tak bisa apa-apa lagi. Buyar! Ketika terdengar suara memanggil-manggil namaku, aku tersadar dan bangun kemudian berusaha mengingat kembali apa yang barusan terjadi, duduk merenungi, hmm…tadi setelah sholat shubuh ketiduran dan mimpi itu datang. Aku tak berprasangka apa-apa tentang mimpi barusan, mungkin kah ini bunga tidur ataukah sebuah pertanda? Aku juga tidak tahu, yang jelas aku mengalaminya dalam mimpi itu dan berusaha semampu mungkin untuk menuliskannya dalam sebuah catatan di hari kesepuluh Ramadlan 1430 tahun ini. Agar kelak di kemudian hari bisa menjadi sebuah renungan tentang sebuah mimpi. Padahal jarang sekali atau bahkan tak pernah, mimpi yang ku alami bisa tercatat dalam sebuah tulisan. Mimpi itu masih menjadi sebuah tanda Tanya ???????.

10 komentar:

  1. Oooo... aku kira kiamat sudah dekat, syukur ternyata hanya mimpi..he..he.....

    BalasHapus
  2. he..he...ternyata mimpi....!

    BalasHapus
  3. yulian: gair jua....sidin kalo kurang sangu
    aap: untungnya mimpi bos ai.

    BalasHapus
  4. untung hanya mimpi.. coba kalau beneran.. akan menjadi hal yg melelahkan dn jg mengerikan.. hehe

    BalasHapus
  5. liur sapui.... nyar guring pulang lo...

    BalasHapus
  6. nah .. pnasaran .. kemana ular dan buaya dalam mimpi itu bang?? coba jgn bangun dulu .. pasti nyambung lagi mimpinya

    BalasHapus
  7. angga: bener juga tuh
    tambal ban: liur situ palingan, nah mamadar pulang inya
    nia: penasaran, saya tidak tuh. kalau tidak bangun malah telat kerjanya...hehehe...

    BalasHapus
  8. Suit suit... Mimpi malihat ular tu jar artinya ada nang handak. Hihi..

    BalasHapus
  9. mimpinya keren ... dan penceritaannya juga seakan benar terjadi, jadi penasaran sampai akhir tulisan yang ternyata sebuah mimpi.

    BalasHapus

TERIMAKASIH JIKA ANDA SUKA BERKOMENTAR!