Rabu, 28 Desember 2011

Tak di Sangka.....?

Media Kalimantan

Tak ada sedikitpun di pikiran tentang blogku yang satu ini menjadi sebuah pilihan dari sebuah media.
Saat saudara Harie memberikan kabar, bahwa postingan kamu kemarin di muat.
Agak sedikit terperanjat memang mendengarnya, namun ada sebuah semangat baru yang mendorong untuk kembali menulis, hehehehe…walau itu Cuma sekedar coretan yang tak berarti.
Seakan tak percaya? Bahwa itu memang posting kemarin yang aku poskan, sambil mempelototi lembaran Koran yang di suguhkan saudara Harie.
Dari apa yang ku lihat, sambil senyum senyum sedkit malu karena membandingkan dengan tulisan kawan kawan yang lebih bagus dari tulisanku. Kalah jauh di banding dengan mereka.
Rasa syukur tercurah karena blog ku ini terpilih menjadi sebuah posting pilihan di halaman Media Kalimantan, Media Blogger l B7 l selasa, 27 Desember 2011 l 2 safar 1433 H.
Dengan rasa senang, izinku untuk membawa pulang lembaran Media tersebut.
Terpikir olehku saat itu, ini adalah sebuah wacana bagus buat memberikan semangat untuk menulis kembali, agar blog yang kita miliki tidak mati suri seperti sebelum- sebelumnya, jujur saja…” Unda Jarang Update”.
Terimakasih buat Media Kalimantan yang bersedia mengenalkan blog aku yang jarang update ini dengan tujuan Agar blog yang kita miliki lebih di kenal banyak orang, sehingga dengan jalan seperti ini orang dengan senang hati membacanya sekalian pengen tahu “ siapa Gerang ampunnya?.
Hehehehe….mantap.
Terimakasih atas penghargaan yang diberikan pada blog ini lewat MEDIA KALIMANTAN yang mau mempublikasikan blog sederhana ini.
demikian

Kamis, 22 Desember 2011

oh....Banjarbaru

Banjarbaru Banjir

Hujan kali ini sangat deras hingga mengakibatkan sungai kemuning tak mampu menampung air yang sangat banyak, tak ayal lagi rumah rumah penduduk yang ada di pinggiran sungai kemuning pun harus rela menerima luapan air dadakan ini.
Baru beberap jam saja hujan lebat ini melanda kota banjarbaru, di sepanjang perjalanan pulang dari martapura, melalui jalan A. Yani Sungai Pering, jalan Rahayu, Panglima Batur, Jl Pinus arah Smada dan terakhir jalan kemuning menuju arah di mana aku tinggal,



di sepanjang jalan yang ku lalui air melimpah di jalan jalan karena saluran tak dapat menampungnya hingga air kemana mana mencari dataran yang rendah, hingga menggenang. Akibatnya para pengendara roda dua atau pengemudi mobil harus extra hati hati menjalankan kendaraannya, jika tidak ingin nyebur ke dalam got atau kubangan air hujan kali ini.

Seperti pengendara yang satu ini.


Genangan air terus melimpah ke jalan jalan yang agak rendah, sementara got atau saluran tak mampu lagi menampungnya? Itulah yang terlihat saat melintasi jalan jalan yang kusebutkan diatas, entah lah dengan jalan jalan lain yang tentunya lebih parah dari yang aku lihat?
Saat melintas di jembatan kemuning pun, olala….air begitu derasnya menghambur, karena kiriman dari berbagai saluran dan lainnya.
Itu baru setengah jam lho?
Hujan kembali datang mengguyur kembali, Kali ini sangat deras terdengar dari suara atap rumah…hingga mengakibatkan kebocoran sana sini.

Aku tak bisa bayangkan lagi, bagaimana dengan rumah rumah penduduk yang berada di pinggiran sungai kemuning saat ini, pasti lebih parah?
Tanpa komando ku coba on line lewat hape kecilku, ohhhhh…..Banjarbaru ku! Astaghfirullah!

Di status Fb Banjarbaru Lensa ( puluhan sampai ratusan rumah di Guntung Lua dan Kemuning terendam Banjir/ …..masih berlangsung). Begitu laporannya.

Menurut salah satu sumber, hujan kali ini adalah yang terbesar dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Sementara dari status sdr.Mansup mengatakan( rain coat and dogs. A. Yani Km.13 arah Banjarmasin ada pohon tumbang menutup separo jalan, hati hati jangan nyetir sambil On line)

Kemuning Banjir

Oh….Banjarbaru…kau kini.